Pembidik
Salah satu bagian yang penting pada kamera adalah pembidik (viewfinder). Ada dua sistem bidikan, yaitu:
- jendela bidik yang terpisah dari lensa (Viewfinder type)
- bidikan lewat lensa (Reflex type).
Kamera
SLR, sesuai dengan namanya (Single Lens Reflex), menggunakan sistem
bidikan jenis kedua. Mata fotografer melihat subjek melalui lensa,
sehingga tidak terjadi parallax,
yaitu keadaan dimana fotografer tidak melihat secara akurat indikasi
keberadaan subjek melalui lensa sehingga ada bagian yang hilang ketika
foto dicetak. Keadaan parallax ini pada dasarnya terjadi pada pemotretan
sangat close up dengan menggunakan kamera viewfinder.
Jendela Bidik
Jendela
bidik merupakan sebuah kaca yang di dalamnya tercantum banyak informasi
dalam pemotretan. Jendela bidik memuat penemu jarak (range-finder),
pilihan diafragma, shutter speed, dan pencahayaan (exposure).
Lensa
Dalam fotografi, lensa
berfungsi untuk memokuskan cahaya hingga mampu membakar medium
penangkap (film). Di bagian luar lensa biasanya terdapat tiga cincin,
yaitu cincin panjang fokus (untuk lensa jenis variabel), cincin
diafragma, dan cincin fokus.
Macam-macam lensa
- Lensa Standar. Lensa ini disebut juga lensa normal. Berukuran 50 mm dan memberikan karakter bidikan natural.
- Lensa Sudut-Lebar (Wide Angle Lens). Lensa jenis ini dapat digunakan untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang sempit. Karakter lensa ini adalah membuat subjek lebih kecil daripada ukuran sebenarnya. Dengan menggunakan lensa jenis ini, di dalam ruangan kita dapat memotret lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengan lensa standar. Semakin pendek jarak fokusnya, maka semakin lebar pandangannya. Ukuran lensa ini beragan mulai dari 17 mm, 24 mm, 28 mm, dan 35 mm.
- Lensa Fish Eye. Lensa fish eye adalah lensa wide angle dengan diameter 14 mm, 15 mm, dan 16 mm. Lensa ini memberikan pandangan 180 derajat. Gambar yang dihasilkan melengkung.
- Lensa Tele. Lensa tele merupakan kebalikan lensa wide angle. Fungsi lensa ini adalah untuk mendekatkan subjek, namun mempersempit sudut pandang. Yang termasuk lensa tele adalah lensa berukuran 70 mm ke atas. Karena sudut pandangannya sempit, lensa tele akan mengaburkan lapangan sekitarnya. Namun hal ini tidak menjadi masalah karena lensa tele memang digunakan untuk mendekatkan pandangan dan memfokuskan pada subjek tertentu.
- Lensa Zoom. Merupakan gabungan antara lensa standar, lensa wide angle, dan lesa tele. Ukuran lensa tidak fixed, misalnya 80-200 mm. Lensa ini cukup fleksibel dan memiliki range lensa yang cukup lebar. Oleh karena itu lensa zoom banyak digunakan, sebab pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai dengan yang dibutuhkan.
- Lensa Makro. Lensa makro biasa digunakan untuk memotret benda yang kecil.
Fokus
Fokus adalah bagian yang mengatur jarak ketajaman lensa, sehingga gambar yang dihasilkan tidak berbayang.
Kecepatan rana
Kecepatan rana (shutter speed)
artinya penutup (to shut = menutup). Pada waktu kita menekan tombol
untuk memotret, terjadi pembukaan lensa sehingga cahaya masuk dan
mengenai film. Pekerjaan shutter adalah membuka dan kemudian menutup
lagi.
Kecepatan rana
adalah kecepatan shutter membuka dan menutup kembali. Shutter speed
dapat kita atur. Jika kita memilih 1/100, maka ia akan membuka selama
1/100 detik.
Skala
shutter speed bervariasi. Ada yang B, 1, ½, ¼, 1/8, 1/15, 1/30, 1/60,
1/125, 1/250, 1/500, 1/1000, dst. Mulai dari ½ sampai 1/1000 biasanya
hanya disebut angka-angka dibawah saja. Artinya 100 = 1/100 dan 2
artinya ½ detik. Namun jika angka 2 itu berwarna, maka artinya adalah 2
detik.
Sedangkan B artinya bulb, yaitu jika tombol ditekan maka shutter membuka, dan ketika tombol dilepaskan maka shutter menutup.
Yang
perlu diingat adalah, semakin lama kecepatan shutter, jumlah cahaya
yang masuk akan semakin banyak. Semakin besar angkanya, maka kecepatan
shutter akan semakin tinggi(shutter akan semakin cepat membuka dan
menutup).
- Speed cepat
Speed
cepat kita gunakan untuk memotret benda yang bergerak. Semakin cepat
pergerakan benda tersebut, maka semakin besar angka speed shutter yang
kita butuhkan.
- Speed lambat
Jika
benda yang bergerak cepat dipotret dengan speed shutter rendah, maka
hasilnya ialah gambar akan tampak kabur, seakan-akan disapu, namun latar
belakangnya jelas. Efek ini kadang-kadang bagus dan menimbulkan sense
of motion dari benda yang dipotret.
Cara
lain adalah dengan menggerakkan kamera ke arah gerak objek (panning)
bertepatan dengan melepas tombol. Hasil gambarnya ialah latar belakang
kabur, tetapi gambar subjek jelas. Seberapa jelas atau kaburnya subjek
tergantung pada cepat atau lambatnya gerakan panning. Jika gerakannya
bersama-sama dengan gerakan subjek, maka gambar yang dihasilkan jelas.
Sebaliknya jika kamera lebih cepat atau lebih lambat dari gerakan
subjek, maka hasilnya akan blur (kabur).
Diafragma
Diafragma
atau aperture (atau sering disebut bukaan) berfungsi untuk mengatur
jumlah volume cahaya yang masuk. Alat ini biasanya terdapat di belakang
lensa. Terdiri dari 5-8 lempengan logam yang tersusun dan dapat membuka
lebih lebar atau lebih sempit.
bukaan diafragma
|
Penulisan
angka diafragma biasanya adalah f/2, f/2.8, f/4, f/5.6, f/8, f/11, dan
f/16, dst. Semakin kecil angka diafragma, maka bukaan yang dihasilkan
akan semakin lebar sehingga cahaya yang masuk semakin banyak.
- Bukaan besar
Bukaan diafragma yang besar digunakan untuk menghasilkan foto dengan subjek yang tajam dengan latar belakang blur.
- Bukaan kecil
Bukaan
kecil akan menghasilkan gambar yang tajam mulai dari foreground hingga
background. Bukaan kecil biasanya digunakan dalam pemotertan landscape
yang memang membutuhkan detail dan ketajaman di selurh bagian foto.
Depth of Field
Depth of field
adalah jumlah jarak antara subjek yang paling dekat dan yang paling
jauh yang dapat muncul di fokus tajam sebuah foto. Misalnya, jika kita
memotret pohon-pohon yang berdiri bersaf-saf, maka yang akan tampak pada
foto yang telah dicetak adalah beberapa pohon di depan tampak jelas
kemudian makin ke belakang makin kabur.
Depth of field sangat tergantung pada:
- Diafragma. Semakin kecil bukaan diafragma, semakin besar depth of field yang dihasilkan. Bukaan penuh akan menghasilkan depth of field yang sangat dangkal.
- Jarak fokus lensa (focal length). Semakin panjang focal length, semakin sempit depth of field. Maka dari itu, lensa wide angle memiliki depth of field yang sangat besar.
- Jarak pemotretan. Semakin dekat jaraknya, semakin sempit depth of field yang dihasilkan.
Fungsi depth of field adalah untuk mengaburkan latar belakang jika latar tersebut tidak sesuai dengan subjeknya.
Pencahayaan
Pencahayaan atau exposure
adalah kuantitas cahaya yang diperbolehkan masuk; intensitas (diatur
oleh bukaan lensa) dan durasi (diatur oleh shutter speed) cahaya yang
masuk dan mengenai film.
Film dengan ASA
tinggi, memerlukan sedikit cahaya untuk menghasilkan gambar yang jelas.
Sebaliknya, film dengan ASA rendah memerlukan banyak cahaya untuk
menghasilkan gambar yang jelas.
Exposure
diukur oleh alat yang disebut light-meter. Jika light-meter menunjukkan
kekurangan cahaya, maka kita bisa memperkecil bukaan diafragma atau
memperlambat shutter speed. Sebaliknya, jika light-meter menunjukkan kelebihan cahaya maka kita bisa memperbesar bukaan diafragma atau mempercepat shutter speed.
- Overexposure
Merupakan keadaan dimana jumlah cahaya yang masuk terlalu banyak. Gambar yang dihasilkan akan terlalu terang.
- Underexposure
Merupakan keadaan dimana jumlah cahaya yang masuk terlalu sedikit. Keadaan ini menghasilkan gambar yang gelap.
TOKO
BalasHapusGUDANG KAMERA
Menawarkang Barang dengang Hrg Terjankau /promo 2014-2015
Barang terjamin bukan BM/REPLIKA brng di jamin ORIGINAL Garansi ALTA
CARA PEMESANAN HUB/SMS VIA BBM:
TLPN:0852-6122-2128
PIN:2B3DAE4E
Tersedia kamera canon,nikondll
DAFTAR HARGA KAMERA NIKON 2015 – 2014 PROMO
NIKON D3100 Kit VR
DX-Format Digital SLR, 14.2 Megapixel, 3.0" TFT LCD, SD/SDHC Card Slot, Bundling AF-S 18-55mm f/3.5-5.6G VR Rp 1.700.000
NIKON D3200 Kit2 VR
DX-Format Digital SLR, 24.2 Megapixel, 3.0" TFT LCD, SD/SDHC/SDXC Card Slot, include AF-S 18-105mm f/3.5-5.6 ED VR Rp 1.990.000
NIKON D5200 Kit VR
DX-Format CMOS Digital SLR, 24.1 Megapixel, Full HD (1920x1080), SD/SDHC/SDXC Card Slot, 3.0" Vari-Angle TFT LCD, 39-point AF with 9 Cross-type Sensors, Scene Recognition System, EXPEED 3, Include AF-S 18-55mm f/3.5-5.6 VR Rp 2.700,000
NIKON D5300 Kit VR
DX-Format CMOS Digital SLR, 24.2 Megapixel, Full HD, SD/SDHC/SDXC Card Slot, 3.2" Vari-Angle LCD, No Optical Low-Pass Filter, 39-Point Multi-CAM 4800DX AF Sensor, Built-In Wi-Fi and GPS Connectivity, EXPEED 4, Include AF-S 18-55mm f/3.5-5.6G VR II Rp 2.990.000
NIKON Camera DSLR D7100 Kit1
DX-Format CMOS Digital SLR, 24.1 Megapixel, Full HD, SD/SDHC/SDXC Card Slot, 3.2" TFT LCD, Optical Viewfinder with OLED Display, 51-point AF with 15 Cross-type Sensors, Magnesium Alloy Body, Moisture Resistant, EXPEED 3, Include 18-105mm f/3.5-5.6G ED VR DX Lens Rp 3.790.000
NIKON D7000 Kit
DX-Format Digital SLR,16.2 Megapixel, 3.0" LCD, SD/SDHC Card Slot, Bundling AF-S DX 18-105mm f/3.5-5.6G ED VR Rp 3.400.000
NIKON D800 Body
FX-Format Digital SLR, 36.3 Megapixel, LiveView, 3.2" TFT LCD, CF/SD/SDHC/SDXC Rp 8.700.000
NIKON D4 Body
FX-Format Digital SLR, 16.2 Megapixel, LiveView, 3.2" TFT LCD,XQD and Type I CompactFlash Memory Card Rp 19.850.000
Kondisi : BNIB /100% BARU (Tersegel).
Garansi RESMI : Altanikindo 1 Tahun.
ORIGINAL MADE IN JAPAN
KELENGKAPAN FULL SET:
* KAMERA……………………
* Lensa 18-105mm][18-55MM]
* Dus
* Battery
* Strap NIKON ( Tali )
* Kabel Data
* CD
* Body Cap
* Kabel AV
* Charger
* Buku Manual
* Kartu Garansi
CARA PEMESANAN:………………………………
Nama # Alamat + Kode POS # JENIS/TIPE KAMERA # NO.HP.NO KTP.( Jasa Pengiriman lewat JNE/TIKI ).
Kirim Ke:……………..[HP]:0852-1622-2128 [PIN]:2B3DAE4E
Kami Siap Juga Melayani Pengiriman SeluruhINDONESIA Via JNE,TIKI,atau POSBagi yg minat serius
TRANSAKSI KAMI AMAN DAN TERPERCAYA.